Indonesia Selasa kemarin (4/8) kembali diselimuti awan hitam. Seorang seniman fenomenal dan eksentrik, Urip Aryanto atau lebih dikenal dengan nama Mbah Surip telah dipanggil Tuhan.
Menurut berita-berita yang beredar di media, meninggalnya Mbah Surip disebabkan karena serangan jantung. Namun, belum ada informasi yang resmi dari pihak yang memiliki kapabilitas dalam hal ini, yakni pihak rumah sakit.
Jenazah Mbah Surip sendiri mulai kemarin malam sudah berada di Bengkel Teater Rendra di Depok, Jawa Barat. Banyak orang dari berbagai kalangan hadir di Bengkel Teater Rendra tersebut, salah satunya adalah Bens Leo.
Menurut pengamat musik Indonesia ini, Mbah Surip adalah sosok selebritis kedua Indonesia yang pemakamannya dihadiri banyak orang. Selebritis Indonesia pertama yang dapat menarik banyak orang hadir dalam pemakamannya adalah Gombloh.
Lebih lanjut Bens Leo mengungkapkan bahwa baik Gombloh maupun Mbah Surip mempunyai ciri khas dalam penampilannya dan mereka berdua meninggal ketika sedang dalam masa jayanya.
"Saya pernah kehilangan Gombloh, sekarang saya kehilangan Mbah Surip," katanya.
Bens Leo berharap ke depannya nanti akan ada Gombloh maupun Mbah Surip lainnya yang dapat membawa cita rasa baru di musik Indonesia.
Kepergian Gombloh dan Mbah Surip dimana mereka berdua adalah sosok fenomenal pada zamannya masing-masing membuktikan bahwa ketenanaran memiliki harga. Harga yang terkadang harus dibayar dengan nyawa apabila dia tidak menjaga hidup dengan benar.
Sumber : VIVAnews.com/bm